Para pemimpin dan diplomat akan berpidato di konferensi pada hari Senin mengenai penguatan sistem PBB, sehari setelah mereka sepakat untuk bekerja sama mengatasi berbagai tantangan global termasuk perubahan iklim, konflik dan kemiskinan.
Pertemuan Majelis Umum PBB diadakan sehari sebelum dimulainya maraton para pemimpin dunia yang akan bergiliran berbicara pada pertemuan tahunan di markas besar PBB di New York.
Program KTT Masa Depan pada hari Senin mencakup pidato dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin.
Pada hari Minggu, para delegasi memberikan persetujuan akhir terhadap Pakta Masa Depan, yang mencakup tema-tema seperti perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, kerja sama digital, hak asasi manusia dan gender.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak negara-negara anggota untuk menerapkan perjanjian tersebut dengan mengakhiri perang, mereformasi Dewan Keamanan PBB, beralih dari bahan bakar fosil, mendengarkan suara generasi muda dan mereformasi sistem keuangan internasional.
“Kami telah membuka pintunya,” kata Guterres pada hari Minggu. “Sekarang adalah tanggung jawab kita bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Hal ini tidak hanya membutuhkan kesepakatan tetapi juga tindakan.”
Beberapa informasi untuk artikel ini disediakan oleh The Associated Press, AFP dan Reuters